Resolusi Ekonomi 2015: Kurangi Jumlah Orang Miskin

by Tasa Nugraza Barley

Selama sepuluh tahun, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan jajaran pemerintahannya memang berhasil meningkatkan output ekonomi nasional, didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang rata-rata di atas 5 persen. Melalui berbagai kebijakan ekonomi yang pro-pertumbuhan, Indonesia di bawah kepemimpinan SBY mampu tampil sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang diperhitungkan dunia. Buktinya, pada 2014 Indonesia dinobatkan sebagai ekonomi terbesar ke-10 di dunia berdasarkan paritas daya beli oleh Bank Dunia. Continue reading

Mempertanyakan Islam Moderat di Indonesia

by Tasa Nugraza Barley 

Reza Aslan, seorang intelektual di bidang agama dan khususnya Islam dari Amerika Serikat yang berdarah Iran, sering menggunakan Indonesia sebagai contoh kasus di berbagai kesempatan wawancara. Ketika nilai-nilai di dalam Islam kembali diserang di tengah meningkatnya kekhawatiran dunia Barat akan ancaman aksi terorisme yang dilancarkan oleh sebuah kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), tokoh-tokoh seperti Aslan seringkali menyebut Indonesia untuk mengingatkan dunia Barat bahwa Islam tidak selalu direpresentasikan oleh negara-negara di Timur Tengah. Indonesia, sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, sebuah fakta yang secara mengejutkan tidak banyak diketahui oleh masyarakat Barat, dianggap sebagai wajah Islam yang moderat. Continue reading

The Unavoidable Machiavellianism in Indonesia’s Politics

by Tasa Nugraza Barley

Niccolo Machiavelli was a politician, diplomat and historian during Italy’s glorious cultural era known as the Renaissance. He was one of the founders of modern political science, whose works have helped shape today’s politics. For centuries, his thoughts and theories have been widely discussed and used by the world’s greatest leaders and politicians. Indonesia is no exception. Although many Indonesian politicians may not have heard of his name, the chances are they have applied his theories in the political arena without even knowing it. Continue reading